Search


Intel Processor FSB Info :
133 = 533 MHz
200 = 800 MHz
266 = 1066 MHz
333 = 1333 MHz
400 = 1600 MHz
_________________________

Memory Info :
Memory Speeds (MHz)
and Data Tranfer Rates (GB/s) :

DDR1 266 MHz = PC2100
DDR1 333 MHz = PC2700
DDR1 400 MHz = PC3200
_________________________

DDR2 533 MHz = PC 4200
DDR2 667 MHz = PC 5300
DDR2 800 MHz = PC 6400
_________________________
 
DDR3 1066 MHz = PC 8500
DDR3 1333 MHz = PC 10600
DDR3 1600 MHz = PC 12800
DDR3 1866 MHz = PC 14900
_________________________
 
DDR4 2133 MHz = PC 17000
DDR4 2400 MHz = PC 19000
DDR4 2666 MHz = PC 21300
DDR4 2933 MHz = PC 23400
DDR4 3200 MHz = PC 25600
_________________________
Note : 
* The practical data rate is determined by the system's Central Processing Unit and motherboard configuration.
Home arrow Technical Update arrow Others arrow Cara Penggunaan g4l
Cara Penggunaan g4l


Cara Penggunaan g4l (Ghost For Linux).

 

Local Clone



Local Clone (Disk to Disk)

 
1. Boot pc yang akan dibuat image-nya dengan cd g4l.
2. Tekan enter
3. Pilih exit (enter)
4. Pilih exit (enter)
5. Pilih exit (enter)
6. Setelah muncul prompt # , ketikan g4l (huruf kecil).
7. Tekan enter
8. Plilih menu RAW
9. Pilih menu click n clone
10.Pilih source dan target (tekan spasi untuk menandai)
   (misal : "hda" sebagai source dan "hdb" sebagai target
   kalau hd-nya SATA bisanya dikenal sebagai sda, sdb, ...
   Kalau ada hda1, hda2,...dibawah hda, ini adalah partisi
   yang ada di hda. Pastikan menaruh hd source/master di hda (SATA 1)
   dan hd target di hdb (SATA 2). Untuk memastikan/check posisi hd master
   sudah di hda, gunakan hd yang kapasitasnya beda dengan hd master)
11.Pilih start clone now.

Network Clone



Network Clone

   1. Buat FTP Server
   2. Create user dan password di ftp server dan berikan hak "full access".

Backup/Restore image.

1. Boot pc yang akan dibuat image-nya dengan cd g4l.
2. Tekan enter
3. Pilih exit (enter)
4. Pilih exit (enter)
5. Pilih exit (enter)
6. Setelah muncul prompt # , ketikan g4l (huruf kecil).
7. Tekan enter
8. Plilih menu RAW Mode
9. Pilih Network use
10.Pilih Pick Device (Pilih NIC), tekan spasi untuk menandai.
11.Set IP atau pilih DHCP bila ada DHCP Server.
12.Tentukan IP FTP Server yang digunakan.
13.Masukan user dan password untuk login ke ftp server (misal: user:password,
   ini artinya user-nya : user, password-nya : password).
14.Pilih Config filename untuk menentukan nama file image yang akan
   di backup/restore (misal : 8410l.img).
15.Buat direktori di ftp server untuk menyimpan file image (pakai nama defaultnya
   saja yaitu "/img". Di ftp server harus sudah ada direktori "img" ini).
16.Untuk Backup/Restore Hard Disk pilih hda/hdb/...atau sda/sdb/...
   (kalau hard disk-nya SATA).
17.Perhatikan type file compression yang dipakai waktu bikin image dan restore
   image harus sama. Untuk type file compressi pilih defaultnya saja (misal : Lzo).
18.Jangan melakukan perubahan (rename) nama file atau direktori yang telah
   dibuat di ftp server.


 

Login






Saya lupa passwordnya?